POEM


Datang tanpa ku sadari

Tidak ada kisah tentang cinta yang tidak terhindar dari air mata,
Namun ku coba untuk menerima hatiku membuka,
Segala perih manisnya rasa itu.
Cinta tak mungkin berakir saat ku coba jatuh hati,
Mata hati mengantarkanku menuju sebuah titik dimana kau berada,
Bagaikan oase dipadang pasir yang luas,
Kehadiranmu memberikan kesejukan yang mampu menghapus segala lara.
Tak mampu ku ungkiri,
Tanpamu aku tidak akan mampu berdiri sekokoh ini,
Tanpamu aku tidak akan mampu melompat setinggi burung terbang di angkasa,
Pemikiranmu yang selalu jauh kedepan dan kehangatan perangaimu,
Mengbuat hati ini yakin bahwa kaulah cinta sejati yang selama ini aku cari.


Madiun, 09 januari 2012




Tiada kata untuk mengungkapkan
Segala lara yang telah kau torehkan di hatiDulu kau menghilangDan kini kembaliKita sekarang seperti dua mata koin yang berbedaHanya keajaiban tuhan yang mampu menyatukanyaTetapi itu semua mustahil kitaAku percaya jalan ini telah di atur oleh-NyaDan indah pada waktunya itu nyata
 

Madiun, 06 Januari 2012






                          Come and Rejoic With Me!

Verse – One
Come and rejoic whit me!
For once my heart was poor,
And i have fund a Treasury,
Of lve, a boundless store.
                                                           
Verse – two
Come and rejoic whit me!
I, once so sick at heart,
Hare met whit one who knows my case,
And knows the healing art.

Verse – there
Come and rejoic whit me!
Fr i was wearied sore,
And I have found a mighty arm
Which holds me evermore.

Verse – four
Come and rejic whit me!
My feet s wide did ream,
And one has brught me from afar,
To fid ihim my hme.

Verse – five
Come and rejoic whit me!
For I have fond a friend
Wh knows my heart’s most secret depths,
Yet lve me without end.

Verse – six
I knew not of his love,
And He had loved so long,
Whit love so faithfl and so deep,
So tender and so strong.

Verse – seven
And i now I knw it all
Have heard and know his voice,
And hear it still frm day to day,
Can I enough rejoice?



Torehan Luka Diatas Tinta

Sajak-sajak Fana menembus imajinasi jiwa ku
Membelai lembut dadalam sukma
Menepisrasa keingintahuanku mengenai dunia yang sejati
Jiwa ini merasa terbelenggu di dalam jeruji besi yang dingin
Angan ini melang tanpa arah dan tujuan
Luka ini terus menyayat hati
Menorehkan luka yang tiada henti
Akankan mereka tau
Betapa rapuh dan gersangnya kehidupan di dunia ini