MENYELAM SAMBIL MINUM AIR
Mengunjungi Perpustakaan Plokamator
Bung Karno
Minggu, 30 September 2012, bertepaan
dengan tragedy 30S/PKI sepanjang perjalan menuju ke Kota Blitar saya melihat di
depan rumah mengibarkan bendera setengah tiang dalam rangka memperingati hari
itu. Perjalanan kami menuju kota Blitar tersebut tidak hanya dalam rangkat
touring tetapi ada yang lebih penting lagi yaitu menghadiri acara Diskusi dan
Peluncuran Buku “hari-hari terakhir Sukarno” karya Peter kasenda seorang
Sejarawan dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Kegiatan ini
diselenggarakan oleh FSKI bersama BEM FIS UM.
Buku ini mengisahkan tregedi nasional paling
memilukan dalam sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Sukarno dikudeta. Saat-saat
titik balik kehidupan Sukarno sejak peristiwa 30 September 1965 hingga
kematiannya pada 21 Juni 1970. Disini penulis menggambarkan bahwa peristiwa 65
bukan hanya peristiwa dibanya terbunuhnya para jendral-jendral tetapi peristiwa
65 secara tidak langsung menyurukan pengaruh dari Presiden Sukarno mulai dari 1
Oktober perananya semakin turun kemudian peranan dari Jendral Soeharto semakin
naik.
Peter Kasenda mencoba menggambarkan lebih dratis
di dalam buku “hari-hari terakhir Sukarno”. Dimana sejak keluarnya surat
keputusan Supersemar dan menjadi pertanyaan sampai saat ini apakah surat itu
ada atau apakah surat itu tidak ada,legal konstitusional tetapi yang kita tau
sejah dikuarkanya Supersemar peranan dari Presiden Sukarno semakin turun. Disini
menjadi suatu yang menarik seorang mendirikan Negara ini di akhir hidupnya
harus menjadi tahanan politik dalam kurun waktu lama selama 2 tahun, Hal ini
merupakan suatu sejarah bangsa, dimana seorang bapak Bangsa, Founding Father,dan
Pendiri bangsa berakhir sebagai tahan politik dan meninggal sebagai tahan
politik. Disisi lain sebagai seorang tahan politik beliau dimakamkan di taman
makam Pahlawan.
Sambil menyelam minum air itulah kutipan dari
judul saya diatas, dalam artian jangan pernah sia-siakan waktu dan kesemptan,
selain jalan-jalan bersama temen-temen kami juga mendapatkan ilmu yang
bermanfaat apalagi acara tersebut terselenggara di tanah yang ruh dari Bung
karno masih sangat terasa sehingga begitu kesempatan yang sangat saying untuk
disia-siakan.
Malang, 5 Oktober 2012
Widya Noventari
Foto bareng Patung Bung karno
Foto Bareng Rame2 ^_^
me and u
foto bersama artis cilik "Boboho" *paling kiri
suasana Pameran Buku di Depan Aula Bung karno
Pong Harjatmo, Ketua Perpus Bung Karno
Peter Kasenda (penulis buku), Fancis Hera (Moderator), JJ Rizal (Sejarawan)
Suasana Peserta diskusi
Pelukis: Kiki Machrika Mayang
Lima Serangkai SMA 1 GEGER, Madiun
Kami Ucapkan selamat Ulang tahun kepada Widya Noventari yang merayakan hari lahirnya pada tanggal 15 November.
Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih kepada teman-temanku tersayang . yang selama ini telah menjadi sahabat terbaikku, kususnya aku ucapkan terimakasih kepada Qina, Pam-pam, Reni, Silvi atas kado terindahnya. Serta buat temen-temenku yang lain yang mendukung aksi konyol dari anak-anak tengil itu untuk membuatku seperti orang gila di fakultas, but i'm very happy,,,thaks youMudah-mudahan persahabatan kita untuk selamanya, tanpa kalian mungkin aku tidak akan mampu berdiri untuk meraih impianku.
Foto ini diambil di food court MATOS
Seterrom girls